Friday, February 03, 2006

Sahabatku…….diam,…. tak selamanya emas.

Didiamkan bisa jadi hukuman yang terberat bagi seseorang. Karena dalam diam kaya akan makna yang tidak setiap orang mudah menginterpretasikannya. Penjelasan verbal atas sesuatu memang tidaklah mutlak dan tidaklah mudah untuk kita lakukan terlebih bila orang yang kita diamkan itu telah “menghadiahkan” sebuncah kemarahan, kekecewaan atau bahkan menorehkan luka mendalam pada batin kita.

Pada akhirnya, lidah kita kelu dan emoh memberikan tanggapan bila kelak suatu hari ia membutuhkan penjelasan atas sikap diam kita padanya.

Worstly, imbas dari sikapnya, mungkin kita tidak ingin melihatnya lagi, dealing dengannya atau bahkan sama sekali tidak ingin mendengar kabar apapun tentang dia lagi.

Bila saja org yang didiamkan cukup peka untuk memahami, sebenarnya diam sudah merupakan jawaban berarti sebagai konsekuensi logis dari apa yang telah ia lakukan. Orang yang mendiamkan, mungkin hanya ingin menghindari pertengkaran sengit yang bisa saja terjadi bila memaksakan diri untuk memberi penjelasan sementara emosinya masih labil dan luka hatinya belum terobati. Salah satu dari sekian jalan yang mungkin bisa jadi jalan keluar dari masalah ini adalah sikap legowo untuk mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf dengan tulus dan penuh kesungguhan hati. Saling melepaskan ego dan stubborn heart dengan sincerely meminta maaf dan memaafkan sangat mungkin akan mencairkan kebekuan hubungan (breaking the ice) yang sempat terjadi. Kesediaan dan kelapangan hati untuk saling memaafkan dengan tidak begitu saja memutuskan komunikasi dan silaturahmi, justru akan membebaskan diri dari belenggu sakit hati, menjernihkan hati dan pikiran dan membuat kita lebih dewasa dan bijak menyikapi setiap persoalan yang mendera.

The Lovely January 2K6.


What a Lovely Month! Aku membatin penuh syukur setelah untuk beberapa waktu merenungi setiap moment indah di bulan January kemarin. Many nice moments happened in lovely Month –January- for me and I believe for most of you also :-)

Di pekan pertama bulan January menandai seperempat abad perjalanan usiaku, it warns me semakin dekatnya perjalanan ritme waktu menuju kesejatian hidup nantinya. Semoga saja ALLAH ridho menuliskan akhir perjalananku nanti dengan khusnul khotimah, Amin.


Lovely January 2K6, the lovely January for everyone. January kemarin juga ditandai dengan 3 perayaan pergantian tahun. Tahun Baru Masehi di 1 january, Tahun Baru Imlek 2557, 1 Cia Gwee di 29 January, dan Tahun Baru Hijriah 1427, I Muharram tepat di akhir January 2K6.

Amazing! 3 perayaan pergantian tahun hadir dalam satu bulan yang sama. Pergantian tahun Masehi dirayakan oleh sebagian besar penduduk dunia termasuk Indonesia. Tahun baru Hijriah dirayakan oleh umat Islam sedunia. Untuk tahun baru Imlek (“Sin Tjia”), khusus di Indonesia baru sekitar 7 tahun terakhir ini bisa dirayakan dengan terang-terangan bahkan sangat meriah oleh saudara-saudara kita etnis Tionghoa.