Saturday, May 24, 2008

Mendengar, Ada Seninya :)

Berbicara dengan orang yang tidak suka menunggu sampai keterangan yang diberikan lawan bicara diungkapkan dengan tuntas, memang cukup mengesalkan. Terlebih, kalau dia langsung menebak apa kelanjutan cerita lawan bicara dengan segera menimpali dengan pendapatnya. Apa akibat selanjutnya? Lawan bicara akan kurang menikmati komunikasi semacam ini.


Komunikasi yang mengasyikkan itu sebenarnya didasari rasa saling mengerti dan setiap orang sama-sama menikmatinya. Ini hanya bisa terjadi bila kedua pihak yang berbicara mempunyai kesempatan yang sama untuk mengungkapkan isi hati, pikiran dan perasaannya. Untuk itu, kedua belah pihak pun harus bisa menjadi pendengar.Seperti halnya bentuk komunikasi yang lain, mendengar pun ada seninya :)

Tentunya, kebutuhan orang untuk mendengar dan didengar tidak sama. Ada yang lebih senang mendengar, dan ada juga yang lebih senang didengar. Namun, kenyataan yang sering kita hadapi, banyak sekali orang yang tidak sadar akan pentingnya keterampilan mendengar.

Dalam berkomunikasi, Anda sebenarnya tidak perlu mati-matian berkonsentrasi pada apa yang ingin Anda katakan. Lebih baik, usahakan untuk mendengar dan memahami apa yang dikatakan lawan bicara. Secara otomatis, tanggapan Anda akan keluar juga.
Perhatikan situasi saat Anda menjadi pendengar. Jangan berkonsentrasi pada hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pembicaraan.

Nah, apakah Anda termasuk seorang pendengar yang baik atau tidak, berikut ada 10 pernyataan untuk mengujinya :). Jawab ya atau tidak untuk setiap pertanyaan yang berbentuk pernyataan di bawah ini, okidoki :)

1.saya selalu melakukan kontak mata.
2.saya selalu mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi.
3.saya selalu menunjukkan simpati dengan cara mengungkapkan perasaan saya.
4.saya mengulang pernyataan orang lain untuk membuktikan bahwa saya mengerti
5.saya berusaha memahami pendapat orang lain sebelum mengungkapkan pendapat saya.
6.saya tenang dan sanggup mengendalikan emosi saya bila berbicara.
7.saya secara teratur mengangguk dan tersenyum
8.saya memusatkan perhatian dan tidak membiarkan pikiran saya melantur.
9.saya bertanggungjawab terhadap apa yang saya dengar dan cerna
10.saya tidak mengubah topik pembicaraan sekonyong-konyong.

Bila Anda menjawab “ya” lebih dari 7 kali, Anda boleh bangga karena Anda pendengar yang baik :)
****************************

Source Book: Gaul, Meraih Lebih Banyak Kesempatan by Eileen Rachman & Petrina Oemar.
Image credit: sociallyamy.com

No comments: