Tuesday, May 20, 2008

*Waktu*


This writing is a summary of DR. H. Setiawan Budiutomo"s article in one of magazine. The titled is Manajemen Waktu. I hope this writing is useful and enrich our horizon in Islam. This article written in Indonesian language.

~WAKTU


Waktu adalah umur, kesempatan, tambang, kendaraan dan modal manusia sebagai kenikmatan dan anugerah Allah SWT yang wajib disyukuri. Wujud syukur kita adalah mengisi waktu dengan amal shaleh, dan berlomba dengan waktu mengejar kebaikan duniawi-ukhrawi
(QS. Ibrahim: 33-34, Al-Furqan 62, Surah Al-Lail, Al Fajr & Adh-Dhuha, Al ‘Ashr: 1-4, QS. 2 : 201, Al Qashash: 77, Al Maidah: 48)


Berapapun waktu yang kita miliki, semua merupakan ujian untuk membuktikan kualitas diri.
Sabda Nabi SAW: ”Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba di hari kiamat, hingga ditanyakan kepadanya 4 perkara : Usianya untuk apa dihabiskan, masa mudanya bagaimana ia pergunakan, hartanya dari mana ia dapatkan dan dalam hal apa ia belanjakan, serta ilmunya bagaimana ia memperlakukannya.” (HR. Bazzar & Thabrani)
.

Menyalahkan waktu / mencela masa (sabbud dahr) merupakan sifat yang dibenci Allah SWT.

Kesadaran pengendalian waktu sangat penting mengingat waktu sangat cepat berlalu dan tidak dapat kembali. (QS. An-Nazi’at: 46, Yunus: 45, As-Sajadah: 12)

Imam Ibnul Jauzi dalam Shoidul Khothir (hal 20) berkata: ”Tatkala seseorang menyadari betapa berharga dan pentingnya waktu, maka ia tidak akan menyia-nyiakan sesaatpun tanpa aktivitas produktif (shaleh), mendahulukan yang lebih penting dari ucapan & perbuatan berdasarkan skala prioritas, tetap energik, dan bersemangat melakukan kebaikan tanpa kenal lemah & lelah demi efisiensi waktu.”


Apabila anda membiarkan waktu berlalu, ditelan oleh berbagai peristiwa kecil yang tidak memberikan arti bagi keberhasilan atau tanggungjawab sebagai manusia, anda perlu menjadualkan kembali waktu anda dan menepatinya. Evaluasi pemanfaatan waktu anda. Tidak mudah memang untuk melakukannya. Tetapi menyesali waktu yang terbuang dapat mendorong kita memanfaatkan waktu yang masih tersisa.


Orang yang berfikiran besar membicarakan gagasan, orang yang berfikiran biasa membicarakan peristiwa, orang yang berfikiran rendah membicarakan manusia, orang yang berfikiran dangkal membicarakan diri sendiri.



Ambil waktu sesaat demi sesaat untuk berbagai kegiatan positif. Ambil waktu untuk berfikir, ini adalah sumber kekuatan. Ambil waktu untuk bermain, ini adalah waduk kemudaan yang abadi. Ambil waktu untuk membaca, ini adalah dasar kebajikan. Ambil waktu untuk berdoa, ini adalah kekuatan terbesar di bumi. Ambil waktu untuk mengasihi dan dikasihi, ini adalah kasih sayang. Ambil waktu untuk menjalin persaudaraan, ini adalah jalan menuju kebaikan. Ambil waktu untuk senda gurau, ia adalah pelumas yang terbaik. Ambil waktu untuk bersedekah, hidup ini terlalu singkat untuk menjadi egois. Ambil waktu untuk berdoa, waktu adalah harga keberhasilan, tetapi jangan gunakan untuk disia-siakan.

Nabi SAW bersabda:
”Orang yang pintar selalu memiliki 4 (empat) porsi waktu :
Pertama, waktu untuk bermunajat kepada Rabbnya (perawatan rohani), kedua, waktu untuk menginstropeksi & evaluasi diri (pengembangan diri), ketiga, waktu untuk memikirkan ciptaan Allah (pengembangan daya pikir dan sosialisasi lingkungan), dan yang keempat waktu untuk merawat jasmani.”

No comments: